Saudara Mahasiswa, mari kita bahas sekilas tentang materi dari modul 3 unit 1 Buku Materi Pokok Psycholinguistics/PBIS4332. Anda akan menjumpai beberapa anggapan oleh kaum behavioris bahwa (1) bahasa merupakan landasan bagi pikiran, dan (2) bahasa mempengaruhi pandangan, persepsi, dan pemahaman manusia mengenai dunia di sekelilingnya. Anggapan-
anggapan tersebut ternyata memiliki banyak kelemahan. Ada beberapa bukti yang menunjukkan kelemahan anggapan tersebut yang disampaikan oleh kaum mentalis, yaitu bahwa anak-anak normal yang belum bisa berbicara telah mampu lebih dulu memahami ujaran orang yang berbicara kepadanya tetapi mereka belum mampu memproduksinya. Anak-anak yang bisu akan dapat memahami ujaran yang normal jika faktor-faktor lainnya normal, sedangkan orang tuli dapat memberi respon yang memadai terhadap orang yang berinteraksi dengannya.Fungsi Otak pada Keterkaitan antara Bahasa, Pikiran, dan Ujaran
Apabila kita mempelajari keterkaitan bahasa, pikiran, dan ujaran, tentu saja materi ini tidak terlepas dari pembahasan mengenai bahasa itu sendiri yang terkait dengan otak (brain) dan pikiran (mind). Ada pertanyaan-pertanyaan yang perlu kita kaji bersama, mengapa kita menjadi satu-satunya makhluk yang mempelajari dan menggunakan bahasa tanpa harus dipikirkan terlebih dahulu? Aspek-aspek apa
yang berhubungan dengan otak yang dapat digunakan untuk menjelaskan kemampuan tersebut? Bagaimana mekanisme otak ini berkembang?
yang berhubungan dengan otak yang dapat digunakan untuk menjelaskan kemampuan tersebut? Bagaimana mekanisme otak ini berkembang?
Ketiga pertanyaan tersebut akan terjawab dengan studi yang berhubungan dengan dasar bahasa secara biologis dan mekanisme otak terhadap penerimaan dan penggunaannya yang disebut dengan NEUROLINGUISTICS. Sehubungan dengan ilmu tersebut, otak merupakan sumber bahasa dan pikiran manusia. Otak merupakan organ tubuh yang paling kompleks. Otak ada di bawah tulang tengkorak dan terdiri dari kurang lebih 10 milyar sel otak (NEURONS) dan milyaran serat yang menghubungkan sel-sel tersebut berdasarkan pola-pola yang spesifik (tidak setiap neuron terhubung dengan neuron yang lain tapi antar beberapa neuron saja). Permukaan otak bagian luar dinamakan cortex. Otak terbagi menjadi dua belahan simetris (hemispheres) yang biasanya disebut otak kanan (right brain) dan otak kiri (left brain). Aktifitas dari kedua belahan ini dikoordinasi oleh saluran otak yang saling berhubungan di mana bagian yang terbesar disebut corpus callosum. Hampir pada setiap individu, belahan kiri memiliki tugas utama untuk bahasa, sedangkan belahan kanan mengendalikan keterampilan visual dan ruang, seperti persepsi suara dan musik yang bersifat nonlinguistik.
Kedua belahan otak tersebut terlibat dalam pengendalian aktifitas berotot sebagaimana pada aktifitas visual dan pendengaran. Penempatan fungsi kognitif dan persepsi pada belahan otak disebut Lateralization. Hal yang menarik dari organisasi otak ini adalah bahwa otak kanan bertugas mengendalikan gerakan tangan dan kaki kiri sedangkan otak kiri bertugas mengendalikan gerakan tangan dan kaki kanan. Itulah mengapa orang yang menderita kerusakan otak kanan (misalnya stroke) akan menunjukkan kelumpuhan pada tubuh bagian kiri.
Perhatikan tabel mengenai dominasi hemispheres berikut.
Left Hemisphere | Right Hemisphere |
language analytic reasoning temporal ordering reading and writing arithmetic | perception of nonlinguistic sounds music visual and spatial skills holistic reasoning pattern recognition |
Nah, sampai di sini apakah Anda sudah memahami fungsi otak dalam kaitannya dengan bahasa? Selamat Belajar dan sampai jumpa pada kelanjutan materi ini minggu depan dalam inisiasi ke-3.
Lidwina
0 komentar:
Posting Komentar